POTO KLIK – Anggota DPRD Luwu Timur, Fraksi PAN, Andi Surono benar-benar hengkang ke PDI Perjuangan. Benarkah Andi Surono rela pindah partai karena iming-iming jabatan pimpinan DPRD?
Diketahui, Andi Surono memulai karier politik dan memiliki kursi di DPRD Luwu Timur sejak Pileg 2019 melalui PAN.
Andi Surono saat ditanya benarkah pindah partai karena alasan iming-iming kursi pimpinan?
“Nda ada itu di iming-imingi apa ini itu nda ada mana ada, saya mau pindah itu karena gagasan sendiri saya itu hanya ada di PDI. PDI itu aturan dan mekanisme sendiri,” Kata Andi Surono, Sabtu 6 Mei 2023.
Alasan Andi Surono pindah partai, dirinya mengaku PDI Perjuangan yang mampu memperjuangkan masalah sektor pertanian masyarakat.
“Karena PDI yang bisa perjuangkan masalah pertanian. Karena disektor pertanian hancur-hancuran toh makanya saya harus pindah. Kasian masyarakat biar produksinya bagus harganya tidak bagus jadi saya harus itu memperjuangkan petani di dapil 4 (Mangkutana, Tomoni dan Tomoni Timur,” Jelasnya.
“Kenapa anda berpindah ke PDI? karena gagasan saya ada di PDI. PDI ini memang dari dulu berbicara tentang wong cilik. Di wilayah saya itu kondisinya kayak begitu memang. Kami tidak pernah dilirik pertanian yang harus kita genjot. Makanya saya bergeser,” Tambah Andi Surono.
Hengkangnya Andi Surono dari PAN ke PDI Perjuangan saat ini hubungan antara dirinya dengn Usman Sadik terjalin baik-baik saja.
“Kalau persoalan hubungan saya dengan orang-orang PAN, alhamdulillah masih baik tidak ada masalah karena Haji Usman sendiri itu berbicara lewat telpon dengan saya memberikan keputusan masing-masing kepada orangnya. Karena tentu kita ini masing-masing pikirkan wilayahnya. Mereka mungkin pikirkan sektor pertambangannya saya harus pikirkan sektor pertanian saya toh,” Jelasnya.
Usai menyatakan pindah partai dan telah mendapat rekomendasi Bacaleg dari PDI Perjuangan, Andi Surono mengaku akan melayangkan surat pengunduran diri ke PAN pada Senin, 8 Mei 2023 mendatang.
“Saya sisa menunggu dari PAN kemungkinan Senin saya masukkan,” Pungkas Andi Surono. ***
Komentar