Ketua Tim Penggerak PKK Luwu Timur Target Penurunan Stunting Dalam Tiga Bulan

MALILI | POTO KLIK – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman, target penurunan stunging dalam waktu 3 bulan.

“Perlu adanya pendekatan secara sensitif dan spesifik dalam hal menangani percepatan penurunan stunting. Ditargetkan 3 bulan setelah launchingnya rumah gizi ini, angka stunting di Kabupaten Lutim khususnya di 5 desa lokus stunting ini dapat menurun drastis,” kata Sufriaty, Selasa 13 Juni 2023.

Untuk mengurangi angka stunting, kedepannya kata Sufriaty akan banyak kegiatan penanganan stunting yang dlakukan di rumah gizi, diantaranya penyuluhan tentang gizi, penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemantauan berat, tinggi badan dan kesehatan terhadap anak, remaja serta ibu hamil.

Baca Juga: Lima Youtuber Indonesia Dengan Penghasilan Miliar Rupiah Per Bulan

Maka dari itu, ia berharap semua stakeholder agar berkerjasama dalam penanganan stunting.

“Saya berharap semua stakeholder khususnya kader dan pendamping gizi desa dapat berkolaborasi bersama-sama, gencar melakukan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga asupan gizi serta perilaku hidup bersih dan sehat,” tambahnya.

Diketahui, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman, didampingi Ketua Bidang IV, Hj. Masrah Bahri Suli beserta jajaran TP-PKK Lutim membuka secara resmi rumah gizi yang berada di Desa Puncak Indah dan Parumpanai, Selasa (13/06/2023).

Baca Juga: Kejari Luwu Timur Kini Kantongi Nama Yang Diduga Terlibat di Jembatan Mangkrak Matano

Launching rumah gizi di dua desa lokus stunting ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Hj. Sufriaty, disaksikan Camat Malili dan Ketua TP-PKK Malili, Kades Parumpanai dan Ketua TP PKK Parumpanai, Kades Puncak Indah, kader posyandu, perwakilan Danramil dan Kapolsek, staf PKM Malili dan PKM Parumpanai, Pendamping gizi desa dan Tokoh Masyarakat.

Baca Juga: Bupati Toraja Utara Polisikan Warganya, Laporannya Terkait ini

Menurut Sufriaty, tujuan dibentuknya rumah gizi bukan hanya sebagai tempat ajang silaturahmi tetapi dapat menjadi wadah edukasi bersama bagaimana cara memenuhi asupan gizi bagi anak, remaja dan ibu hamil yang sangat penting agar dapat menghindari resiko stunting.

Setelah launching rumah gizi, dilanjutkan dengan membagikan makanan empat sehat lima sempurna kepada balita dan ibu hamil yang berisiko stunting. ***

Komentar