Detil Kronologi Pemerkosaan di Mireya Hotel, Polres Luwu Timur Ungkap Fakta Terbaru

POTO KLIK – Polres Luwu Timur menggelar konferensi pers pada hari ini untuk memberikan informasi terkait kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur pada Rabu, 15 November lalu. Konferensi pers tersebut dipimpin oleh Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester, didampingi oleh Wakapolres Luwu Timur, Kepala PPA Lutim, dan Kabag OPS.

Menurut keterangan Kapolres Luwu Timur, korban dalam kasus ini adalah AF (21), warga Desa Sorowako, Kecamatan Nuha. Sementara pelaku diketahui sebagai Ns (29) yang berasal dari Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Kejadian ini dilaporkan pada tanggal 16 November dan saat ini dalam proses penyelidikan intensif.

“Kejadian ini terjadi pada pukul 19:00 WITA di Mireya Hotel, Desa Sorowako. Pada pukul 19:10 WITA, terlapor bertemu dengan korban di parkiran hotel. Pemeriksaan saksi-saksi, termasuk pelapor (Ns), telah dilakukan oleh pihak kepolisian,” ungkap Kapolres Silvester.

Dalam proses penyelidikan, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk dua lembar uang sebesar 100 ribu, tisu, seprai dengan bercak merah, dan rekaman CCTV. Namun, keterangan lengkap dari AF belum dapat diperoleh, sehingga diperlukan penyelidikan lebih lanjut.

Meskipun pelaku dan korban tidak saling kenal, hasil rekaman CCTV dan kesaksian saksi belum cukup untuk menyimpulkan bahwa kasus ini dapat dikategorikan sebagai pemerkosaan. Kapolres Luwu Timur menegaskan komitmen pihaknya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mendapatkan kejelasan.

“Dalam kronologi kejadian, terlapor (Ns) bertemu dengan korban (AF) di parkiran mobil pada jam 19:10 WITA. Selanjutnya, terlapor menuju ke kamarnya pada jam 19:35 WITA dan meminta teman sekamarnya keluar,” jelas Kapolres Silvester.

Pihak kepolisian juga membantah rumor adanya tiga pelaku dalam kasus ini, dengan mengklarifikasi bahwa berdasarkan hasil rekaman CCTV, hanya satu orang yang menjadi terduga pelaku. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut terkait kasus ini, dengan keterlibatan ahli psikologi dan ahli lainnya untuk pemahaman yang lebih mendalam. Polisi berkomitmen untuk mempercepat proses penyelidikan demi kejelasan kasus ini.***

Komentar