Presiden Jokowi Saksikan Langkah Penting PT Vale, Penandatanganan Perjanjian Divestasi

POTO KLIK – PT Vale Indonesia Tbk (IDX Ticker: INCO), bersama dengan para pemegang sahamnya, Vale Canada Limited (VCL), PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID), dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM), telah mencapai tonggak sejarah dengan penandatanganan Perjanjian Pendahuluan. Perjanjian ini merupakan langkah krusial dalam pemenuhan kewajiban divestasi Perseroan sesuai undang-undang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

Penandatanganan Perjanjian ini disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, dan para pejabat tinggi negara lainnya, menegaskan kembali pentingnya pencapaian ini.

Dalam Perjanjian ini, VCL dan SMM akan mendivestasikan kepemilikan sahamnya di PT Vale sekitar 14% kepada MIND ID, menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham terbesar Perseroan. Rinciannya akan difinalisasi dalam perjanjian definitif, dan transaksi diharapkan selesai pada 2024, bergantung pada kondisi penutupan yang lazim.

Perjanjian ini mencerminkan dukungan kuat untuk kolaborasi dan penggabungan kekuatan dari tiga pemegang saham demi mencapai tujuan strategis Perseroan, sejalan dengan cita-cita Indonesia untuk mendukung hilirisasi dengan praktik pertambangan berkelanjutan.

CEO PT Vale, Febriany Eddy, menyatakan keyakinannya bahwa, “Dengan penandatanganan Perjanjian ini, PT Vale telah membuat langkah signifikan dalam menuntaskan kewajiban divestasi, sebagai prasyarat untuk mendapatkan perpanjangan izin dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).” Beliau menegaskan bahwa penerbitan IUPK akan memberikan kepastian hukum bagi operasi perusahaan, terutama terkait dengan agenda investasi besar mereka.

Penandatanganan Perjanjian ini menggarisbawahi komitmen kuat Perseroan terhadap kepatuhan pada peraturan dan praktik bisnis berkelanjutan, memperkuat perannya yang sangat penting dalam sektor pertambangan Indonesia.***

Komentar