Sektor Pertanian Masih Jadi Skala Prioritas di Luwu Timur

POTOKLIK.ID – Staf Ahli Pembangunan Luwu Timur, Rapiuddin mengungkapkan hasil perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2022 menunjukkan bahwa kontribusi ekonomi Kabupaten Luwu Timur didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 50,04 persen.

Kemudian, Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 21,89 persen. Kedua sektor ini bersama-sama mencapai lebih dari 70% kontribusi ekonomi.

Dalam pernyataannya, Rapiuddin menekankan pentingnya tetap memberikan prioritas pada sektor pertanian, mengingat sebagian besar masyarakat Luwu Timur bekerja di sektor tersebut.

Meskipun demikian, ia juga menegaskan bahwa sektor-sektor pendukung lainnya, seperti pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil dan Menengah (IKM), dan pariwisata, juga akan mendapatkan perhatian yang serius.

“Mengingat sebagian besar masyarakat kita bekerja pada sektor pertanian, maka sektor pertanian masih tetap menjadi skala prioritas. Disamping sektor penopang lainnya, antara lain pengembangan sektor UMKM dan IKM serta pariwisata, juga akan menjadi perhatian,” ujar Staf Ahli Pembangunan di Musrembang Kecamatan Angkona dan Kalaena.

Rapiuddin juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah desa untuk memanfaatkan Dana Desa (BKK) secara efektif dan tepat sasaran sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan.

Dia menekankan agar penggunaan BKK di tahun 2024 dan 2025 dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Maka diharapkan target indikator Indeks Desa Membangun yang mandiri pada masa akhir periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini nantinya bisa tercapai,” tambahnya.

Sebagai informasi, kegiatan musrenbang kecamatan ini akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 26 Februari 2024 mulai dari Kecamatan Angkonan-Kalaena, Tomoni-Mangkutana, Tomoni Timur-Wasuponda, Wotu-Burau, Nuha dan Towuti-Malili.***

Komentar