Bulan Ramadhan, TPID Luwu Timur Temukan Harga Beras dan Cabe Masih Mahal di Pasar

POTOKLIK.ID – Setelah melakukan pemantauan harga barang di sejumlah pasar tradisional di Luwu Timur, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan memberikan Tujuh Saran yang harus ditindaklanjuti Pemerintah Luwu Timur.

Saran tersebut dianggap sebagai langkah kongkrit pemerintah dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Luwu Timur.

”Hasil pemantauan bersama TPID Provinsi Susel dan TPID Kabupaten Luwu Timur, mendapati harga Beras dan Cabe yang masih mahal di pasar tradisional Luwu Timur,” Ungkap Senfry Octavianus Kadis Perdagangan Koperasi, Perindustrian, Luwu Timur. Sabtu (16/03/2024).

Menurut Senfry, terkait beras yang masih mahal, TPID Provinsi Sulsel meminta agar Rumah Pangan Kita bentukan Bulog harus ada didalam pasar dan menjual beras SPHP dengan harga murah.

Berikut Saran Tindakan yang diterbitkan TPID Provinsi Sulsel untuk ditindak lanjuti Pemerintah Luwu Timur untuk mengendalikan Inflasi :

1. Menyarankan untuk terus menggelar Operasi Pasar dan melaksanakan Pasar Murah di Sebelas Kecamatan, melibatkan Forkopimda, Bulog, OPD terkait, Distributor Komuditas dan Satgas Pangan dipimpin oleh Bupati Lutim.

2. Menyarankan untuk mengeluarkan Cadangan Beras Bulog jika diperlukan.

3. Tambahkan Kios mitra Bulog di Pasar Tradisional. Di Luwu Timur.

4. Menggelar Rakoor bersama tim TPID, Distributor , Satgas Pangan untuk pengendalian harga.

5. Membangun kemitraan Bulog dengan usaha penggilingan padi.

6. Menyediaka kendaraan distribusi , untuk mengangkut komoditi kepasar kecamatan, bekerjasama bulog dan koperindag.

7. Segera membuat data ketersediaan kebutuhan pangan dan surplus, minus pangan setiap bulannya.

Untuk menindaki saran dari TPID Provinsi Sulsel tersebut Dinas Perdagangan Luwu Timur dalam waktu dekat ini akan menggelar lagi Pasar Murah di 11 Kecamatan.

”Menjelang Idulfitri nanti kita akan menggelar lagi Pasar Murah di seluruh Kecamatan di Luwu Timur. Harapan kita Pasar Murah tersebut bisa menekan inflasi dan mencegah kelangkaan stok bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat,” Tutupnya***

Komentar