POTO KLIK – Selain Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin yang menjadi sasaran kritik netizen di sosial media (sosmed) Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur, H. Usman Sadik juga pernah jadi sasaran netizen karena penganiayaan.
Aripin viral usai video dirinya diduga menolak berjabat tangan. Begitupun dengan Usman Sadik pernah menjadi sasaran kritik netizen setelah sebuah video penganiayaan di SPBU, viral di sosmed.
Usman Sadik yang berada di lokasi kejadian, diduga ikut menganiaya korban, yang disebut merupakan pegawai SPBU.
Dugaan penganiayaan itu terekam kamera CCTV di SPBU yang terletak di Kecamatan Wasuponda. Dugaan penganiayaan terjadi pada bulan Mei 2022.
Dugaan penganiayaan itu bergulir di Polres Luwu Timur. Walau pada akhirnya kasus selesai dengan jalan damai, Usman Sadik tegas membantah bahwa tak ada penganiayaan di SPBU tersebut. Malah Usman bilang itu hoaks.
Usman Sadik saat itu menjelaskan kronologi kejadian kepada media. Awalnya dia sementara diskusi dengan tiga pegawai SPBU tentang ketersediaan BBM. Namun seseorang bernama Rudi muncul tanpa identitas. Ia berpakaian pegawai SPBU.
“Tidak ada pemukulan. Memang sopir saya sempat menghampiri Rudi tapi saya melerai untuk tidak melakukan pemukulan. Sopir saya juga tidak mengenal Rudi karena tidak ada identitas yang digunakan sebagai karyawan SPBU,” jelas Usman waktu itu.
Sementara itu, soal video durasi 24 detik yang memperlihatkan dirinya menolak berjabat tangan dengan seorang warga di Kantor DPRD Luwu Timur, Aripin menyangkal tuduhan tersebut.
Dalam video itu, Aripin berjalan masuk ke dalam kantor DPRD Luwu Timur. Saat berjalan menuju pintu masuk, salah seorang pengunjung ingin menyapa Aripin dengan kata “pagi pak” dan dijawab Aripin “siap”, namun Aripin yang menatap lurus ke depan ke arah dalam kantor terus berjalan masuk sehingga tidak menyadari bahwa ada seseorang yang ingin bersalaman.
Belakangan ini Aripin baru mengetahui kalau videonya itu ramai beredar di grup WhatsApp, Rabu (08/03/23). Saat dikonfirmasi, Aripin mengaku tidak memperhatikan tangan dari salah seorang pengunjung pada agenda Pilwabup Lutim itu ingin bersalaman dengannya.
“Jujur saya tidak lihat tangannya mau salaman, saya juga tidak perhatikan. Waktu itu saya melihat lurus ke depan dan lagi buru-buru, apalagi pada saat itu saya akan memimpin rapat paripurna pemilihan wakil bupati,” kata Aripin.
Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, Iptu Ahmad Alfian saat dikonfirmasi soal mengatakan kasus Usman Sadik sudah diselesaikan.
“Kasus ini berhasil diseleseikan dengan cara restorative justice atau RJ, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai,” kata Iptu Ahmad, Kamis (09/03/23).***
Komentar