Berbeda Dengan Kepala Daerah Lain, Pasangan Budiman-Akbar Tetap Harmonis Hingga Akhir Masa Jabatan, Bahkan Masyakat Puas

POTOKLIK.ID – Duet Budiman dan Mochammad Akbar Andi Leluasa, cukup sukses dalam membangun Kabupaten Luwu Timur, selama kurang lebih tiga tahun terakhir.

Bahkan berbeda dengan beberapa pasangan kepala daerah. Untuk pasangan Budiman-Akbar ia mampu menjalankan roda pemerintahan secara bersama-sama bahkan untuk periode keduanya ia kembali berkomitmen untuk tetap berpasangan.

Hal ini jarang dilakukan oleh kepala daerah petahana yang lain. Bahkan ada beberapa kepala dan wakil kepala daerah setelah terpilih ia sudah tidak sejalan lagi di pemerintahan bahkan menjadi lawan politik di periode selanjutnya.

Di masa kepemimpinan Budiman-Akbar, berdasarkan hasil survei Script Survei Indonesia (SSI) 77,32 persen masyarakat puas dengan kinerja keduanya.

Warga menilai jika Budiman efektif dalam menjalankan pemerintahan, dengan fokus pada stabilitas daerah di tengah tantangan politik lokal.

Alasan lain masyarakat mengaku puas dengan kinerja Budiman-Akbar yakni pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan, serta program bantuan sosial yang dibagi secara merata.

Juru bicara (Jubir) Budiman-Akbar, Citra mengungkapkan, puasnya masyarakat Luwu Timur atas kinerja pasangan nomor urut 2 itu, lantaran mampu menunaikan janji politik yang dilontarkankan.

“Ini juga menjadi bukti, jika Budiman-Akbar tidak hanya bisa berjanji, namun juga bisa merealisasikan apa yang telah dijanjikan menjadi program yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Citra menjelaskan, salah satu faktor utama pasangan Budiman-Akbar mampu menunaikan janjinya yakni, kedua mampu berkolaborasi dalam membangun pemerintahan yang memberi kebaikan ke masyarakat.

“Keduanya mampu berkolaborasi, sehingga roda pemerintahan berjalan harmonis yang melahirkan program kebaikan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Menurut Citra, kolaborasi antara bupati dan wakil bupati sangat penting dalam menjaga stabilitas jalan roda pemerintahan. Ini katanya tercermin dalam beberapa periode kepemimpinan di Kabupaten Luwu Timur.

Dia mencontohkan, masa pemerintahan Andi Hatta Marakarma dan HM Thoriq Husler misalnya. Dimana keduanya mampu menjaga harmonisasi, sehingga sukses dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Nah, harmonisasi antara bupati dan wakil bupati ini bisa terbangun, ketika keduanya paham akan tugas dan fungsinya masing-masing,” ujar Citra.

“Ini yang terjadi di beberapa daerah, dimana wakil bupati seakan ingin melampaui tugasnya dan ingin menjadi penentu kebijakan yang membuat mereka terkadang pecah kongsi,” sambungnya.

“Hal berbeda di pemerintahan Budiman-Akbar, dimana pak Budiman paham betul akan tugasnya dan pak Akbar Andi Leluasa paham jika tugasnya membantu bupati untuk melahirkan program yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Citra.***