POTOKLIK.ID – Bus Adhi Putra rute Makassar-Morowali menjadi sasaran pelemparan batu oleh orang tidak dikenal (OTK) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu 29 Oktober 2025, dini hari tadi.
Selain melempar yang mengakibatkan kaca bus Adhi Putra pecah. Pelaku juga menganiaya salah seorang kondektur Bus yang mengakibatkan luka pada dahi sebelah kiri korban.
Peristiwa penyerangan bus Adhi Putra itu dibenarkan oleh Kasubsi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Andi Muh Taufik.
Ia menjelaskan jika beberapa bagian kaca bus pecah akibat lemparan batu oleh OTK yang terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu.
“Benar, kejadiannya subuh tadi pukul 05.30 Wita. OTK melempar beberapa bagian kaca bus dan melakukan pemukulan terhadap kondektur (karnet),” jelas Andi Muh Taufik, Rabu 29 Oktober 2025.
Andi Muh Taufik, menyatakan peristiwa terjadi diduga akibat adanya selisih paham antara karnet bus berinisial MS (25) dengan seorang sopir pickup berinisial AD (25) yang berasal dari Luwu Timur. Perselisihan terjadi di wilayah Kabupaten Sidrap.
“Sekitar pukul 22.30 Wita bus tiba di Anabanua, Kabupaten Sidrap dan terjadi kemacetan, namun tiba-tiba ada satu unit mobil pickup langsung menyalib dari belakang dan menyambar spion sebelah kanan bus Adhi Putra sehingga kernet MS turun dari mobil dan menghampiri sopir mobil pickup tersebut dan berucap bukan begitu caranya bawa mobil,” bebernya.
Sopir pickup yang ditegur pada saat itu hanya menatap sinis kernet bus tersebut. Kernet bus Adi Putra yang tersinggung kemudian langsung memukul sopir mobil pickup.
“Sopir pickup tersebut hanya ketawa sinis sehingga MS memukul sopir tersebut pada bagian pelipis sebelah kanan sebanyak satu kali. Kemudian turun teman dari sopir pickup untuk melerai dan saat itu sopir bus Adi Putra bernama Miming juga turun melerai, sehingga permasalahan dianggap selesai,” jelas Andi Muh Taufik.
Sopir pickup kemudian melanjutkan perjalannya terlebih dahulu menuju Luwu Timur. Taufik menjelaskan, saat bus tersebut melintasi Luwu Timur disitulah terjadi penyerangan oleh sejumlah OTK.
“Bagian kaca bus bagian depan, samping kiri, kanan dan belakang sampai pecah serta merusak layar tap monitor dan bagian kaca spidometer, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta,” ungkap Taufik.
“OTK juga melakukan pemukulan terhadap kondektur MS yang sementara tidur di balkon bagian belakang hingga mengalami luka robek pada pelipis sebelah kiri dan mendapat dua jahitan,” tambahnya.
Karnet yang tidak terima atas penyerangan tersebut kemudian melaporkan apa yang dialaminya ke polisi. Taufik menjelaskan, saat ini sopir pikap telah diamankan di Polsek Wotu guna penyelidikan lebih lanjut.
“Terkait adanya laporan penganiayaan dan pengrusakan tersebut anggota unit Resmob Sat Reskrim Polres Luwu Timur bersama anggota Reskrim Polsek Wotu langsung mendatangi rumah terduga pelaku dan berhasil mengamankan terduga pelaku penganiyaan,” pungkasnya.***







Komentar