POTOKLIK.ID – Tokoh masyarakat Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Haji Hatta mengungkapkan, jika Budiman memiliki ikatan yang sangat kuat dengan wilayah Mahalona Raya.
Sehingga katanya, sangat rugi masyarakat Mahalona Raya jika tidak memenangkan pasangan Budiman-Mochammad Akbar Andi Leluasa (Budiman-Akbar).
Sebab katanya, Budiman menjadi salah satu tokoh penggagas terbukanya wilayah transmigran di Mahalona Raya.
“Pak Budiman adalah salah satu pengagas, sehingga wilayah transmigran di Mahalona bisa terbuka,” kata Haji Hatta saat memberikan orasi politik di depan ribuan warga, Kamis 10 Oktober 2024.
Saat itu kata Haji Hatta, Budiman yang menjabat sebagai Kepala Dinas Transmigrasi meluangkan banyak waktu bersama beberapa tokoh masyarakat di Towuti, harus bolak balik Luwu Timur-Jakarta.
Itu dilakukan, agar wilayah yang dulunya masuk dalam kawasan hutan lindung itu, bisa menjadi pemukiman dan tempat masyarakat mencari nafkah.
“Kami bersama pak Budiman sampai kami bolak balik Luwu Timur dan Jakarta, jadi bukan hanya waktu yang dikorbankan tapi banyak juga lainnya, itu demi dibukanya pemukiman Transmigrasi di Mahalona,” jelasnya.
“Jadi sangat rugi kita sebagai warga Mahalona, jika program kebaikan beliau tidak dilanjutkan di Luwu Timur, khususnya di Mahalona ini,” sambungnya.
Haji Hatta bahkan memberikan garansi kepada masyarakat, jika kelak Budiman tidak merealiasasikan program pembangunan di Mahalona, dirinya akan menjadi jaminannya.
“Saya jadi jaminannya, jadi kalau ada program tidak dilanjutkan maka saya secara pribadi yang akan selesaikan,” tegasnya yang disambut tepuk tangan masyarakat.
Dirinya berharap, kelak jika moratorium pemekaran dicabut maka wajib hukumnya untuk Budiman-Akbar memekarkan Mahalona Raya menjadi kecamatan.
“Pemekaran Mahalona sebagai kecamatan hanya terkendala moratorium. Kalau moratorium dibuka, maka Mahalona akan diprioritaskan untuk dijadikan kecamatan,” pungkasnya.***
Komentar