Ini 8 Negara Yang Tidak Mengakui Hari Kemerdekaan Indonesia

POTO KLIK – Hingga saat ini, ada beberapa negara yang belum mengakui atau secara resmi mengakui Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Meskipun Indonesia telah mendapatkan pengakuan dari sebagian besar negara di dunia, beberapa negara masih mempertahankan pandangan atau kebijakan mereka terhadap pengakuan kemerdekaan Indonesia. Beberapa negara yang belum mengakui Hari Kemerdekaan Indonesia antara lain:

1. Belanda: Meskipun hubungan diplomatik telah pulih dan stabil, Belanda masih memiliki sejarah yang rumit dengan Indonesia. Belanda sempat menolak mengakui kemerdekaan Indonesia pada awalnya dan baru secara resmi mengakui pada tahun 1949 melalui perjanjian yang disebut “Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia Serikat” (RIS).
2. Suriname: Negara ini dulunya merupakan koloni Belanda dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada 25 November 1975. Meskipun memiliki hubungan budaya dan sejarah dengan Indonesia, Suriname belum secara resmi mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia.
3. Guyana: Negara ini juga adalah mantan koloni Belanda dan mencapai kemerdekaannya pada tahun 1966. Seperti Suriname, Guyana belum mengakui Hari Kemerdekaan Indonesia.
4. Yunani: Meskipun Indonesia dan Yunani memiliki hubungan diplomatik, Yunani belum mengakui secara resmi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
5. Spanyol: Meskipun memiliki hubungan diplomatik, Spanyol belum mengakui secara resmi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
6. Portugal: Sebagai negara kolonial yang menguasai Timor Timur (sekarang Timor-Leste) hingga tahun 2002, Portugal belum mengakui secara resmi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
7. Kamboja: Negara ini memiliki sejarah yang unik dalam hubungan dengan Indonesia, terutama selama masa kekuasaan Khmer Merah. Meskipun hubungan telah membaik, Kamboja belum mengakui Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
8. Madagaskar: Meskipun memiliki hubungan diplomatik, Madagaskar belum mengakui secara resmi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Penting untuk dicatat bahwa hubungan diplomatik dan pandangan politik dapat berubah seiring waktu. Negara-negara yang belum mengakui kemerdekaan Indonesia mungkin akan mengubah pandangan mereka dalam jangka waktu yang akan datang.***