POTOKLIK.ID – Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Saiyed Ahmad Aidit bersama jajaran kepolisian menggelar pertemuan dengan keluarga korban pembunuhan Feni Ere di kediaman almarhumah di Lr. Pengairan, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo.
Pertemuan itu dilakukan setelah mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi demonstrasi di Mapolres Palopo, Sabtu, 8 Maret 2025.
Tujuan aparat kepolisian mendatangi rumah korban tidak lain untuk memberikan perkembangan terbaru terkait penyelidikan kasus yang hingga kini masih dalam proses pengungkapan.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kasat Samapta Polres Palopo AKP Sadsali Kareba, Kanit IV Sat IK Polres Palopo Aiptu Taslim, serta pihak keluarga korban, Minggu, 9 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Kasat Reskrim AKP Saiyed Ahmad Aidit menegaskan aparat kepolisian terus mengembangkan penyelidikan kasus tersebut dan akan memperbaharui informasi kepada keluarga korban.
Dia menyampaikan pada Selasa, 11 Maret 2025, tim penyidik akan berangkat ke Polda Sulsel untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mempercepat pengungkapan kasus.
“Kasus ini merupakan kasus yang cukup sulit, tetapi kami terus bekerja untuk menemukan fakta-fakta yang bisa membawa kita kepada pelaku. Kami membutuhkan bantuan pihak keluarga untuk memberikan keterangan yang dapat mendukung penyelidikan,” ujar Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi.
Ia juga menjelaskan pihaknya sedang menggali informasi terkait kejadian yang berlangsung pada malam tanggal 24 hingga 26 Desember 2024, serta mencari tahu siapa yang membawa kembali mobil korban ke Bukit Baruga, Makassar.
“Kami tidak bisa menuduh sembarangan, semua harus berdasarkan fakta yang ada,” terangnya.
Dalam proses penyelidikan ini, Polres Palopo juga mendapat dukungan penuh dari Polda Sulsel untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Kasat Samapta Polres Palopo, AKP Sadsali Kareba, meminta keluarga korban agar tetap bersabar dan memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk bekerja mengungkap pelaku pembunuhan Feni Ere.
Dia menegaskan pihaknya akan terus memberikan informasi terbaru kepada keluarga terkait perkembangan penyelidikan.
“Kami memahami rasa kehilangan dan duka yang mendalam dari pihak keluarga. Namun, kami mohon agar keluarga tetap bersabar dan memberikan kepercayaan kepada kepolisian untuk mengungkap kasus ini,” katanya.
Pihak keluarga korban, Parman, mengucapkan terima kasih kepada kepolisian atas usaha yang telah dilakukan dalam mengungkap kasus ini. Mereka berharap agar pelaku segera ditemukan dan ditangkap.
Selain itu, keluarga korban juga menegaskan mereka tidak mengetahui adanya aksi unjuk rasa yang terjadi di Polres Palopo terkait kasus ini. Di sisi lain, mereka juga tengah mencari ijazah almarhumah yang hingga kini belum ditemukan.
Pada pertemuan itu, pihak kepolisian menyerahkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) kepada keluarga korban sebagai bentuk transparansi dalam proses penyelidikan.
Kasus ini masih terus dikembangkan, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan hingga menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Feni Ere.(itg)
Komentar