POTOKLIK.ID – Muhammad Yunus (56) warga Desa Teromu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur polisikan oknum wartawan.
Muhammad Yunus melaporkan oknum wartawan berinisial US karena diduga telah merusak tanaman pertanian miliknya.
US diduga telah mencabut lalu mencincang tanaman sawit dan kakao di kebun milik Muhammad Yunus.
Jumlah tanaman yang dirusak oknum wartawan tersebut ada sekitar puluhan pohon.
“Kejadiannya hari Kamis (1/5), sekitar jam tiga sore, saya di kebun tapi dibagian bawah, mereka datang dua orang lalu cabut tanaman coklat saya sekitar lebih dua puluh pohon, sawit juga begitu, setelah dia cabut baru dia cincang,” kata Muhammad Yunus, kepada wartawan, Jumat 2 Mei 2025.
Yunus mengungkapkan, bahwa sebelum melaporkan US ke Polsek Mangkutana, terlebih dahulu dia mengadu ke pemerintah Desa, hari itu juga US diminta untuk datang ke kantor desa namun hingga sore US tak kunjung datang.
“Awalnya saya tidak tahu siap yang rusak tanaman saya, tapi setelah pak Bahar mengaku bahwa bukan dia tapi US yang merusak, saat itu saya langsung ke kantor desa, dia di hubungi terus tapi tidak datang, sehinga saya melapor ke Polsek ditemani Kepala Desa,” bebernya.
Korban mengatakan jika tanaman yang dirusak baru berumur sekitar lima bulan, dia juga mengaku jika dirinya menggarap kebun tersebut sejak tahun 2023, lahan yang dia garap tersebut adalah lahan APL eks HGU PT Sindoka yang sudah dibebaskan.
“Baru sekitar lima bulan usia tanaman saya yang dirusak, saya garap kebun disitu sejak tahun 2023 saya juga menggarap ditunjukkan oleh pemerintah desa, dan memang dari dulu itu lahan sering mereka ganggu mau ambil,” Kata Muhammad Yunus.
Korban berharap mendapat keadilan atas tanamannya yang dirusak oleh oknum wartawan setelah melaporkan ke Polisi, pasalnya, korban berupaya agar dipertemukan di kantor desa sebelumnya namun terlapor US tidak hadir.
Sementara itu dikutip dari batarapos.com, US mengaku belum mendapat informasi terkait dirinya dilaporkan ke Polisi.
“Belum dapat info,” Jawab US dengan singkat melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi.
Hingga dikabarkan belum diketahui motif terlapor US diduga melakukan pengrusakan tanaman milik korban.***
Komentar