Pipa PDAM Bukan Manfaat, Tapi Malapetaka Darainase di Dua Desa di Luwu Timur Alami Kerusakan

POTOKLIK.ID – Bangunan drainase dan proteksi di Desa Mulyasri dan Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan parah akibat pekerjaan galian pipa oleh kontraktor proyek PDAM. Proyek yang membentang sekitar 4 kilometer ini merusak struktur penting tersebut.

Pekerjaan galian pipa yang melibatkan alat berat excavator menyebabkan drainase dan proteksi di sepanjang jalur proyek hancur. Warga setempat mengungkapkan bahwa saat pekerjaan berlangsung, mereka sempat menegur para pekerja terkait metode penggalian yang merusak infrastruktur sekitar.

“Banyak yang hancur ini bangunan Drainase dan proteksi karena galian pipa menggunakan alat berat excavator. Dulu sempat kita tegur kenapa tidak manual saja, tapi alasannya mereka kejar waktu dan akan memperbaiki kembali,” ungkap Pujianto, salah seorang warga, kepada wartawan pada Jumat (8/12/2023).

Proyek pipa PDAM, yang seharusnya memberikan manfaat, justru meninggalkan kerusakan di sepanjang jalurnya. Warga yang merasa kecewa dengan janji perbaikan yang belum terealisasi bahkan mengeluarkan dana pribadi untuk memperbaiki drainase di depan rumah mereka yang rusak akibat galian pipa.

“Sampai sekarang tidak ada yang diperbaiki kecuali yang bekas galian yang memotong aspal dekat pengairan itu saja. Masyarakat justru yang perbaiki masing-masing rusak depan rumahnya,” tambah Pujianto.

Masyarakat setempat menuntut agar kontraktor proyek pipa PDAM bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan dan segera melakukan perbaikan pada drainase dan proteksi yang rusak mulai dari Desa Mulyasri hingga batas Desa Bangun Jaya dan Desa Purwosari.

Aksi keras warga ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar dan menekankan pentingnya tanggung jawab korporatif dalam proyek-proyek infrastruktur.***

Komentar