POTOKLIK.ID – Tumpukan kayu gelondongan di Sungai Malili masih banyak. TRC BPBD Luwu Timur melakukan pembersihan, Senin (15/04/24).
Puluhan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutim bersama Basarnas, Tim SAR, dan relawan dari masyarakat menggunakan perahu. Menarik kayu gelondongan ke tepi sungai lalu diangkut.
“Evakuasi kayu besar oleh TRC BPBD Basarnas dan masyarakat sekitar tanggul Wewangriu. Semoga berjalan lancar,” kata Kepala BPBD Lutim, dr April.
Penampakan kayu gelondongan ini terjadi pada Minggu, (14/04/24). Dan ini bukan yang pertama kalinya. Dua bulan yang lalu, Februari 2024, kayu gelondongan juga hanyut. Banyak sekali.
Waktu itu, Pemda Lutim melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyimpulkan jika kayu gelondongan tersebut kiriman dari Sulawesi Tenggara akibat banjir.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sulsel, Andi Hasbi Nur mengatakan, kondisi sungai Malili memang patut menjadi perhatian. Namun, perlu kepedulian semua pihak.
“Masyarakat jangan suka buka lahan untuk pertanian dan permukinan di daerah yang tidak diperuntukkan untuk itu. Dan pengusaha perlu dikendalikan dalam melakukan kewajibannya,” kata Andi Hasbi Nur melalui pesan WhatsApp.
Bagaimana dengan koordinasi dengan Pemprov Sulawesi Tengah? Andi Hasbi Nur belum ingin memberikan tanggapan. Termasuk apakah akan melakukan penelusuran lebih jauh, ia belum memberikan tanggapan.***
Komentar