Video Kontroversial: Camat Burau dan Pedagang Terlibat Adu Mulut dalam Sosialisasi Pembangunan Pasar

POTO KLIK – Sebuah video memicu perdebatan menampilkan Camat Burau, Akbar Bahar, dalam insiden adu mulut dengan seorang pedagang di Pasar Tradisional Burau (Pasar Jallaja).

Insiden ini terjadi pada Rabu, 23 Agustus 2023, saat Camat sedang melakukan sosialisasi terkait rencana pembangunan Pasar Jallaja yang menjadi sumber permasalahan.

Video berdurasi tiga menit tersebut menunjukkan Camat Burau yang berada dalam perdebatan intens dengan seorang pedagang berbaju biru dan peci putih. Adanya perbedaan pendapat terkait rencana Pemerintah untuk memindahkan pedagang ke Pasar Central Burau sementara pembangunan Pasar Jallaja dilakukan menjadi pemicu utama perselisihan ini.

“Terkait persoalan ini, saya akan melakukan sosialisasi ke Desa-Desa, termasuk masjid dan pura yang ada di Kecamatan Burau untuk jangan ada dulu warganya yang berbelanja di Jalajja” Kata Camat Burau, Akbar Bahar dalam video tersebut.

“Terserah dia pedagang yang jelas saya sudah sampaikan,” jelasnya.

Mendengar pernyataan Camat, pedagang tersebut merasa tidak diuntungkan dengan rencana pemerintah yang disampaikan melalui Camag Burau.

Menurutnya, penyampaian Camat Burau itu merupakan upaya untuk menutup pendapatan pedagang dipasar tersebut.

“Berarti bapak provokator disini, bapak mau menutup disni, saya berhak marah kalau begitu,” Ucap pedangang dalam video tersebut.

Menepis tanggapan pedagan tersebut, Akbar selaku pegawai kecamatan mengatakan bahwa pihaknya tidak berniat untuk menutup pasar dan menghalangi pendapatan pedagang.

“Saya tidak menutup, sementara saya bangun, yang jelas saya hanya melaksanakan tugasku, kalau kita tidak mau di atur terserah, yang jelas saya tugas ku itu,” ungkap Camat Burau.

“Pemerintah siapkan fasilitas, dan saya sudah lakukan dengan aturan yang ada, pemerintah mengatur ketertiban, di aturki sementara dulu ini. Inikan mauki di bangunkan dulu ini (pasar), dan kalau jadi ini dikembalikan kesini,”bebernya.

Ia juga kembali mengingatkan kepada pedangan bawha dirinya hanya sekedar bersosialisasi terkait rencana pembangunan pasar tersebut.

“Yang jelas saya sosisialisasi dulu, dan saya minta ke para pedagang pindah dulu kesana (pasar central burau), setelah pasar jadi kita pindahkan lagi kesini” Jelasnya.

Hanya saja, pedagang mengatakan pertimbangan untuk pindah sementara ke pasar Central Burau dinilai tidak menguntungkan bagi pedagang, pasalnya lokasi pasar Central Burau dinilai tidak strategis.

“Kami sudah coba beberapa kali berdagang disana, kan komunitas kepadatan penduduk disana siapa yang mau datang belanja, sementara tempat wilayah penduduk terbanyak Jalajja disini, Pantai Lemo, Lambarese Pamona” Terangnya.***