Kasus Covid-19 Ditemukan di Makassar, Dinkes Sulsel Lakukan Pemantauan Bandara dan Pelabuhan

POTOKLIK.ID – Kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai muncul kembali. Satu kasus yang di temukan berada di kota Makassar.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan dr Ishaq Iskandar menyatakan jika pihaknya telah menemukan satu kasus suspek Covid-19 dan sudah di tangani.

“Ya (ditemukan kasus suspek COVID-19), sudah ditangani dan sudah diperiksa. Alhamdulillah sekarang sudah aman, ya. Mudah-mudahan tidak ada lagi,” kata dr Ishaq, kepada Potoklik.id, Senin 23 Juni 2025.

Pasien suspek Covid-19 yang merupakan seorang wanita itu tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.

“Dari di sini saja, orang di sini. Ya, Makassar. Bukan (pelaku perjalanan luar negeri),” beber dr Ishaq.

Adanya temuan itu, ia meminta puskesmas di Makassar melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang memiliki gejala flu, batuk dan demam.

“Itu memang kita sudah alami sekarang. Banyak yang flu, banyak yang batuk. Sudah biasa di masyarakat, tapi kita harus tetap antisipasi karena lagi musim (COVID-19) di luar negeri, di Thailand, Malaysia, Singapura,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan kepada masyarakat yang telah melakukan perjalanan keluar negeri.

“Nah, orang-orang yang dari sana atau orang yang datang dari luar negeri, misalnya, dari jemaah haji juga kita antisipasi semua, di bandara, di pelabuhan,” ucapnya.

Sedangkan pasien yang dinyatakan suspek Covid-19, ia telah melakukan tracking kepada keluarga pasien. “Pasti di-tracing semua. Intinya kita kita semua antisipasi semua,” jelasnya.

Dikutip dari detiksulsel, Pemprov Sulawesi Selatan sebelumnya telah menerbitkan surat edaran kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19.

Pemprov melalui instansi maupun lembaga terkait kini melakukan pengetatan pengawasan di pintu masuk Sulsel, seperti bandara dan pelabuhan.

Surat edaran bernomor 400.7.8/6859/DISKES itu diteken Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Jufri Rahman pada 2 Juni 2025. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel Ishaq Iskandar mengatakan edaran ini ditujukan agar masyarakat tetap waspada, tetapi tidak panik.***

Komentar