BPBD Luwu Timur Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Banjir

LUWU TIMUR – Menghadapi ancaman cuaca ekstrem dan banjir yang diprediksi terjadi antara November 2024 hingga Januari 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan.

Kepala Pelaksana BPBD, dr. H. April, menegaskan perlunya langkah preventif untuk meminimalkan dampak pada sektor pertanian, perdagangan, dan infrastruktur.

“Kesiapsiagaan ini penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, terutama di sektor-sektor vital yang berkontribusi pada stabilitas ekonomi,” ujar dr. H. April.

Berdasarkan data BMKG, beberapa wilayah di Sulawesi Selatan diprediksi mengalami curah hujan tinggi yang berpotensi memicu banjir.

Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa memengaruhi inflasi akibat kerusakan aset dan terganggunya distribusi barang.

“Harapan kita, Luwu Timur bisa terhindar dari cuaca ekstrem. Namun, kesiapsiagaan tetap menjadi prioritas utama,” tambahnya.

BPBD juga mendorong masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari pihak berwenang. (*)

Komentar