POTOKLIK.ID – Calon Bupati Luwu Timur nomor urut 2, Budiman Akbar, menekankan pentingnya memahami kompleksitas dalam mengelola pemerintahan, yang menurutnya jauh lebih rumit dibandingkan mengurus rumah tangga. Hal ini disampaikan dalam debat perdana calon bupati dan wakil bupati Luwu Timur pada Pilkada Serentak 2024, yang digelar di Hotel Dalton, Makassar, Sabtu (26/10).
Budiman menjelaskan bahwa dalam pemerintahan, setiap langkah harus tunduk pada aturan dan regulasi, terutama dalam sektor pendidikan seperti kebijakan pemberian beasiswa. Pernyataan ini disampaikannya sebagai tanggapan atas program dari pasangan calon nomor urut 3, IBAS Puspa, yang menjanjikan pemberian beasiswa bagi mahasiswa asal Luwu Timur sejak semester pertama.
“Kalau kita berikan beasiswa sejak awal semester satu, apa dasarnya? Mahasiswa yang bersangkutan baru duduk dan belum memiliki nilai,” tegas Budiman.
Budiman mengimbau masyarakat untuk lebih memahami bahwa terdapat aturan-aturan yang mengikat dalam tata kelola pemerintahan, termasuk soal pemberian bantuan pendidikan. “Masyarakat perlu diedukasi bahwa pemerintahan tidak bisa dijalankan semaunya. Ada rambu-rambu yang harus dipatuhi demi menjaga keadilan dan ketertiban,” lanjutnya.
Debat ini menjadi ajang bagi para calon untuk memaparkan visi-misi serta program unggulan mereka dalam upaya membangun Luwu Timur yang lebih baik.
Selain di sektor pendidikan Budiman-Akbar juga berkomitmen terhadap disabilitas dan lanjut usia.***
Komentar