POTO KLIK – Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Parmudora) Kabupaten Luwu Timur menggelar pelatihan pemandu wisata alam, yang dikenal sebagai ‘Tour Guide’. Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 24 hingga 27 September 2023, dan diadakan di Balroom Hotel I Lagaligo Malili.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Luwu Timur, termasuk anggota Kelompok Sadar Wisata dan Pengelola Desa Wisata. Acara pembukaan pelatihan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Parmudora Luwu Timur, Andi Tabacina Akhmad, yang mewakili Bupati Luwu Timur.
Pada acara pembukaan, Kartu Peserta dan Rompi diberikan kepada dua perwakilan oleh Kepala Dinas Parmudora, didampingi oleh Camat Towuti, Saenal. Sekretaris Dinas Parmudora, Agus Thobarani, dan Sekretaris Camat Tomoni juga turut hadir dalam acara tersebut. Selain itu, perwakilan dari Kementerian Agama Luwu Timur dan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif juga ikut serta dalam acara tersebut.
Kepala Dinas Parmudora, Andi Tabacina Akhmad, menjelaskan bahwa pelatihan ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge) peserta terkait peran dan tugas seorang Tour Guide. Kedua, pelatihan ini akan mengembangkan keterampilan (skill) peserta dalam berkomunikasi dan berbicara di depan umum. Terakhir, pelatihan ini juga akan membentuk sikap (attitude) yang sesuai dengan tugas seorang pemandu wisata.
“Anda keluar dari ruang pelatihan tanpa ada perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap, itu artinya kita gagal,” ujar Andi Tabacina.
Lebih lanjut, Andi Tabacina mengungkapkan bahwa Luwu Timur memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, termasuk sumber daya wisata alamiah seperti gunung, laut, pantai, hutan, dan danau. Namun, dia juga mengakui bahwa Luwu Timur belum sepopuler destinasi wisata dari daerah lain seperti Toraja dan Bulukumba. Hal ini disebabkan oleh kurangnya empat komponen kunci yang menjadi harapan wisatawan saat mengunjungi objek wisata.
“Empat komponen tersebut adalah daya tarik (Atraction), akses (accessibility), fasilitas (amenities), dan layanan tambahan (ancillary),” jelas Kadis Parmudora.
Selanjutnya, Andi Tabacina menjelaskan bahwa peserta pelatihan, yang merupakan perwakilan dari berbagai kecamatan di Luwu Timur, diharapkan memiliki pengetahuan yang luas tentang objek-objek wisata di daerah mereka. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam melayani wisatawan yang datang ke Luwu Timur. Pelatihan ini diadakan dengan harapan agar mereka dapat menjadi pemandu wisatawan yang kompeten dan profesional.
Andi Tabacina Akhmad menyampaikan harapannya bahwa biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pelatihan ini akan memberikan hasil yang positif untuk masa depan objek wisata di Luwu Timur. Pelatihan ini adalah langkah menuju peningkatan kualitas layanan pariwisata di daerah tersebut.***