POTOKLIK.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur dari fraksi Golkar, Najamuddin, menyampaikan harapannya agar Bupati Luwu Timur menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) mengenai stabilitas harga gabah.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga gabah di wilayah Luwu Timur, khususnya mengatasi permasalahan yang muncul saat penjualan gabah petani yang diduga dipengaruhi oleh oknum tengkulak.
“Kita berharap Pak Bupati bisa menerbitkan Perbup stabilitas harga khususnya gabah. Jika Perbup ini ada, yakin saja pedagang (tengkulak) tidak akan bisa memainkan harga di petani seperti yang terjadi saat ini, dan ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan,” ujar Najamuddin, Jumat 8 Desember 2023.
Menurut Najamuddin, selain penerbitan Perbup, pemerintah juga perlu menyiapkan anggaran agar program stabilitas harga dapat terakomodir. “Jika Perbup ini diterbitkan, tentunya pemerintah harus menyiapkan anggaran. Saya rasa APBD kita sekarang sebesar Rp. 1,9 triliun bisa mencakup itu, seperti pengadaan mesin pengering gabah dan pabrik gabah agar gabah petani bisa dibeli langsung,” tambahnya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Luwu Timur, Senfri Oktavianus, menyatakan bahwa untuk melaksanakan program yang dimaksud, diperlukan anggaran minimal Rp. 50 miliar. “Kalau untuk itu, paling tidak anggaran yang harus disiapkan minimal lima puluh miliar. Saya rasa cukup,” ungkap Senfri Oktavianus dalam pertemuan dengan Najamuddin pada Kamis (7/12/2023).
Harapan dari penerbitan Perbup ini adalah agar petani di Luwu Timur dapat menjual gabahnya dengan harga yang adil dan stabil, serta mencegah praktik permainan harga yang merugikan petani.***