Kader Terbaik Nasdem Dukung Budiman-Akbar di Pilkada Luwu Timur, Tugiat: Masyarakat Harus Dijaga dan Diayomi

POTOKLIK.ID – Salah satu kader terbaik partai NasDem, Tugiat memilih untuk mendukung pasangan Budiman-Akbar Andi Leluasa di Pilkada Luwu Timur 2024.

Salah satu alasannya berbelot dari partai NasDem yakni, Budiman menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam membangun Luwu Timur. Seperti peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurutnya, peningakatan APBD Luwu Timur adalah sebuah prestasi yang luar biasa, sebab katanya, itu merupakan ruh pembangunan suatu daerah.

“Alasannya jelas, ini terkait dengan prestasi yang telah diraih oleh Bapak Budiman-Akbar, dalam kurun waktu kurang lebih 4 tahun, keduanya mampu meningkatkan APBD dari 1,4 triliuan menjadi 2,1 triliun,” kata mantan Anggota DPRD Luwu Timur dua periode itu, Jumat 20 September 2024.

“Dan kita sadari APBD merupakan ruh pembangunan di suatu daerah, jika APBDnya meningkat maka banyak hal yang kita bisa bangun,” sambung mantan Anggota DPRD Luwu Timur dua periode itu.

Alasan lain kata Tugiat, dirinya melihat sosok Budiman-Akbar sebagai pemimpin yang mampu mengayomi keberagaman karakter masyarakat yang ada di Luwu Timur.

Terlebih lagi katanya, Budiman menunjukkan komitmennya untuk terus melestarikan budaya yang ada di Bumi Batara Guru. Itu ditunjukkan saat pelaksanaan pawai Budaya beberapa waktu lalu.

“Pak Budiman sadar betul, jika masyarakat Luwu Timur adalah masyarakat heterogen yang harus di jaga, diayomi dan budaya yang mereka miliki tetap dilestarikan,” jelasnya.

Alasan ketiga Tugiat memilih pasangan Budiman-Akbar yakni, peningkatan anggaran untuk rumah-rumah ibadah di Kabupaten Luwu Timur.

“Beliau (Budiman-Akbar) adalah seorang pemimpin yang religius, ini dibuktikan dengan pembangunan Islamic center dan peningkatan anggaran untuk rumah-rumag ibadah,” terangnya.

Tugiat membeberkan, alasan keempat yang membuat dirinya mantap memilih pasangan Budiman-Akbar, lantaran keduanya mampu menjaga harmonisasi dalam memimpin Luwu Timur.

“Keempat beliau seorang pemimpin yang menjaga sikap harmonis dan romantis dengan wakilnya, sementara banyak pasangan bupati dan wakil bupati yang retak dan pecah kongsi sebelum priodenya berakhir,” ujarnya.

“Dan yang kelima visi misi beliau yang pro rakyat dan tidak bertentangan dengan regulasi dan konstitusi,” pungkasnya.***