POTO KLIK – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty, bersama dengan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Sukarti, telah membuka kegiatan Sosialisasi Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Inklusif (Anak Berkebutuhan Khusus). Acara ini berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati (Rujab) Luwu Timur pada Jumat, 8 September 2023.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Dinsos P3A dengan Pokja II TP PKK Kabupaten Luwu Timur, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam pelayanan pendidikan inklusif kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, wawasan, serta konsep penanganan dini dan maksimal terhadap anak-anak tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriaty, menekankan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan inklusif atau anak-anak berkebutuhan khusus. Ia mengatakan bahwa selain peran pemerintah, orang tua juga memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap anak-anak tersebut.
“Peran pemerintah sangat penting dalam hal ini, namun kita juga punya tugas dan tanggungjawab bersama terhadap anak-anak, karena banyak orang yang tidak mau memperhatikan, peduli terhadap anak seperti ini,” ujar Sufriaty.
Sufriaty juga mengingatkan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus ini adalah anak-anak yang dilindungi oleh negara, dan pendidikan mereka merupakan tanggung jawab bersama.
“Anak-anak dididik oleh negara, sementara kita semua ini adalah pelaksana dari kebijakan pemerintah atau negara itu sendiri, sehingga saya sangat berharap kepada kita semua bersama-sama untuk lebih memperhatikan anak-anak kita yang kebetulan berkebutuhan khusus,” tambahnya.
Terakhir, Ketua TP PKK Luwu Timur berharap agar Kepala Dinsos P3A dapat menghadirkan lebih banyak peserta dalam kegiatan sosialisasi ini, karena informasi mengenai peran orang tua dalam pendidikan inklusif sangat penting dan perlu diketahui oleh masyarakat.
Di sisi lain, Kepala Dinsos P3A, Sukarti, berharap agar Kabupaten Luwu Timur dapat terus bersama-sama melakukan sosialisasi, sehingga penanganan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dapat dilakukan dengan lebih tepat.
“Sebelum terjadi sesuatu disekitar kita, alangkah baiknya kita melakukan pencegahan dengan benar,” ungkap Sukarti.
Acara ini juga dihadiri oleh narasumber dari Fasilitator Nasional Sistem Perlindungan Anak, Sekretaris Pokja Bunda PAUD Provinsi Sulsel, Nur Anti, Ketua TP PKK Kecamatan se-Luwu Timur, serta para pengurus Pokja II TP PKK Kabupaten dan Kecamatan se-Luwu Timur. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)