Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Gencar Perangi Stunting Melalui Diseminasi Audit Kasus Tahap II

POTO KLIK – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Luwu Timur menggelar diseminasi audit kasus stunting tahap II tahun 2023, sebuah upaya konkret dalam mengatasi masalah stunting yang terjadi di daerah ini. Acara berlangsung di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Lutim pada Kamis (30/11/2023), dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. April, dan Kepala Dinas P2KB, Hj. Puspawati.

Dalam sambutannya, dr. April mengungkapkan keprihatinan terkait tingginya prevalensi stunting di Indonesia, di mana satu dari tiga balita mengalami kondisi tersebut. Menurutnya, Kabupaten Luwu Timur juga tidak luput dari permasalahan ini, dengan prevalensi stunting mencapai 22,6% berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia tahun 2022. Target nasional menetapkan penurunan hingga 14% pada tahun 2024.

“Persoalan ini bukan hanya persoalan bangsa di masa sekarang tetapi juga menyangkut persoalan bangsa di masa depan yang akan datang, bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia emas tahun 2045 jika modal dasar yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting,” ujar dr. April.

Audit kasus stunting ini dijelaskan sebagai langkah untuk mengidentifikasi penyebab dan upaya pencegahan, melibatkan empat tahapan yakni pembentukan tim audit, identifikasi kasus stunting, diseminasi kasus stunting, dan tindak lanjut rekomendasi.

“Percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Luwu Timur bukan hanya menjadi tugas sektor kesehatan, tetapi juga menjadi tugas stakeholder lainnya. Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang,” tambah dr. April.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk kepala OPD lingkup Pemkab Lutim, kepala puskesmas se-Lutim, camat, pihak swasta, koordinator PKB/PLKB, tim pakar, para nutrisionis puskesmas, dan narasumber dari berbagai disiplin ilmu, termasuk dokter spesialis anak, dokter spesialis gizi klinik, dan dokter spesialis obgyn. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk mencapai tujuan penurunan angka stunting di Kabupaten Luwu Timur.***