Tahan Ijazah dan Minta Tebusan Rp 40 Juta, Wakil Menteri Telepon Langsung BRI Cabang Masamba

POTOKLIK.ID – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Masamba, Sulawesi Selatan diduga menahan ijazah milik salah satu mantan pegawainya, Wico Ila, dan meminta tebusan sebesar Rp 40 juta.

Informasi aduan penahanan ijazah dan permintaan uang denda sebesar Rp 40 juta itu diterima langsung oleh (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, saat melakukan live tiktok di akun pribadinya.

Setelah menerima aduan dari Wico Ila, Wamenaker langsung menelpon pihak BRI Cabang Masamba untuk mengembalikan ijazah mantan pegawai cabang Masamba.

Pihak BRI Masamba menjelaskan bahwa Wico Ila sebelumnya telah menandatangani Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan mengundurkan diri sebelum masa kontraknya berakhir. Sesuai isi perjanjian, terdapat kewajiban administratif yang belum dipenuhi, sehingga ijazah masih ditahan sebagai jaminan.

“Pulangin dulu ijazahnya, kemudian misalnya kalian ada persoalan perjanjian lainnya itu diselesaikan dengan orang itu yang bersangkutan jangan di tahan ijazahnya. Itu maksudnya,” kata Immanuel Ebenezer Gerungan, kepada salah satu pegawai BRI cabang Masamba.

Imanuel Ebenezer mengatakan penahanan ijazah tidak ada kaitannya dengan pekerjaan maupun hutang piutang.

“Ijazah itu tidak ada kaitan dengan pekerjaan, nggak boleh itu bukan bagian dari utang piutang,” jelasnya.

Mendengar permintaan Imanuel Ebenezer, pihak BRI Cabang Masamba pun menolak untuk tidak memberikan ijazah kepada yang bersangkutan sebelum melakukan pembayaran denda. Yang menurutnya sesuai dengan perjanjian dalam kontrak yang telah ditandatangani.

“Kalau secara aturan kan sudah jelas pak, tidak bisa dikembalikan ijazah kalau sangkutannya belum selesai pak. Saya nggak bisa pak,” kata RD salah satu perwakilan BRI Cabang Masamba yang ditelpon langsung oleh Emanuel Ebenezer.

Menanggapi penolakan itu, Emanuel Ebenezer kemudian mengancam akan menelpon Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengadukan hal tersebut. 

“Kalau kamu sekelas wakil menteri kamu bantah atau Erick Tohir yang suruh nelpon kamu atau Wamen teman saya yang nelpon kamu,” tegasnya.***

“Nanti saya bicarakan sama pimpinan cabang dulu pak,” timpal pegawai BRI Cabang Masamba.

Terkait dengan penahan ijazah bagi karyawan, Imanuel Ebenezer menjelaskan jika saat ini sedang menggalakkan semua perusahaan dan BUMN untuk sepakat untuk tidak ada lagi para pekerjanya harus menjamin kan ijazahnya.

“Karena itukan pelanggaran hukum. Apalagi minta-minta uang, minta pinalti itu juga pelanggaran. Ini perintah presiden,” pungkasnya.***

Komentar