POTOKLIK.ID – PT Vale diduga tidak melakukan sosialisasi sebelum melakukan aktivitas di lahan milik warga di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur.
Aktivitas yang dilakukan pihak PT Vale ini juga tidak melakukan kordinasi kepada pemerintah Desa dan masyarakat Balambano, Kamis (16/5/2024).
Dengan adanya aktivitas yang dilakukan PT Vale, salah seorang tokoh masyarakat Desa Balambano, Hamka Karim mengaku telah menegur pihak PT Vale yang telah melakukan aktivitas di lahan miliknya.
“Saya tegur saat melakukan pengukuran di wilayah lahan saya. Bukan dihalangi. Kenapa langsung ada aktivitas kerja seperti ini tidak ada sosialisasinya dan kordinasi nya kepada kami. Tidak seperti biasanya, kontraktor yang ingin melakukan aktivitas kerja di wilayah Balambano biasanya kordinasi dulu, baru beraktivitas kerja. Apa lagi ini masuk dalam pemukiman warga,” kata Hamka.
Senada dengan Kepala Dusun Balambano, Habir Wakka membenarkan jika tidak ada koordinasi yang dilakukan PT Vale tekait aktivitas di lahan milik warga.
“Tidak ada komunikasi sampai ke saya terkait pekerjaan projek pipa minyak itu,” bebernya.
Sementara itu, karyawan PT Truba yang menjadi subkontraktor PT Vale mangaku jika ia melakukan pekerjaan itu berdasarkan perintah PT Vale.
“Kami hanya di suruh PT Vale melaksanakan pekerjaan ini,” kata salah satu karyawan PT Truba yang enggan disebutkan namanya.
Saat ditanya soal projek yang dilaksanakan saat ini. Ia mengaku jika kegiatan ini merupakan survei titik pipa minyak yang melintang milik PT Vale.
“Kegiatan survey titik pipa minyak yang melintang. Ini support Vale, bukan tender atau proyek. Hasil survey ini yang djadikan salah satu referensi untuk proyeknya pipa minyak PT Vale kedepan,” tuturnya.
Sementara itu, External Relationship PT Vale, Abd Rauf Dewang mengaku telah melakukan kordinasi dan sosialiasi bersama pemerintah Desa Balambano terkait projek pemindahan pipa minyak PT Vale, Kamis (17/5/2024).
Bahkan untuk menjadi bukti dirinya telah melakukan sosialisasi ia menunjukkan dokumentasi bukti bahwa pihak PT Vale, melalui dirinya telah melakukan sosiliasi bersama pemerintah Desa Balambano. Nampak dalam foto tersebut. Abd Rauf Dewang, 1 personil TNI dan Kepala Desa Balambano, Muhamat Ronal.
Hanya saja Rauf tidak membeberkan kapan ia melakukan sosialisasi.
Sedangkan, epala desa Balambano, Ronal membantah pengakuan Rauf yang mengaku sudah melakukan sosialisasi.
“Itu foto bukan soal koordinasi projek pipa minyak PT Vale. Tetapi, foto itu saat mereka datang dan permasalakan salah satu warga saya atas nama pak Jumra bangun bangunan baru di lahannya tapi diatas pipa minyak PT Vale,” Bantah Kepala Desa Balambano.
Ronal mengakui saat itu dirinya diminta untuk turun ke masyarakat tersebut. Akan tetapi dirinya tidak berkenan.
“Iya, saya diminta turun tetapi saya tidak turun,, masa orang mau membangun ditanahx dihalangi,, apalagi masyarakat balambano belum ada yang menerima kompensasi sedangkan tempat lain udah di bayar,” ucap Ronal.***
Komentar