Piloting Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bisa Terwujud Jika Ada PATBM

POTO KLIK – Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Hj. Sufriaty Budiman sekaligus Pembina Kabupaten Layak Anak (KLA) memimpin langsung rapat Advokasi terkait Potensi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) menjadi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Workshop Piloting Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, di Aula kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Jumat (24/02/2023).

Pada kesempatan tersebut, Sufriaty menyampaikan, ada dua hal yang ingin dicapai yakni ; 1. Menentukan piloting dua desa yang dijadikan ramah anak, 2. Membuat PATBM menjadi suatu lembaga kemasyarakatan.

“Dari dua ini, mudah-mudahan apa yang diharapkan terkait dengan tujuan, sasaran yang ingin kita capai ini bisa terlaksana dengan baik,” kata Sufriaty.

Menurut Sufriaty, salah satu indikator terbentuknya desa ramah anak apabila desa sudah mempunyai PATBM.

“Diharapkan peran pemerintah bisa ikut berkolaborasi dalam hal ini. Dan kita berharap PATBM ini ingin diwujudkan sebagai suatu lembaga kemasyarakatan,” ucap Sufriaty.

Kepada seluruh yang mengikuti kegiatan tersebut, Sufriaty berharap keterlibatan kepala desa bisa mengikuti kegiatan ini, sehingga dapat mengetahui rencana yang akan dilakukan kedepan.

“Membuat suatu lembaga sosial yang ada di masyarakat itu tidaklah mudah, jika tidak dibantu oleh kebijakan pemerintah maka saya yakin dan percaya apa yang kita gagas ini akan berhenti ditengah jalan,” jelas Sufriaty.

Selaku Pembina Kabupaten/kota Layak Anak, Sufriaty Budiman sangat mengapresiasi dua lembaga yang telah membuat banyak hal dalam membantu Kabupaten Luwu Timur terkait KLA.

“Mudah-mudahan semua yang digagas oleh Sulawesi Community Foundation dan Save The Children ini bisa berdampak menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan angka pelecehan seksual terhadap anak,” harap Sufriaty.

Sementara, Kepala Dinas Sosial P3A Lutim, Sukarti menyampaikan terkait piloting desa ramah perempuan dan peduli anak bisa ditetapkan desa yang akan dijadikan contoh.

“Kalau ini kita lakukan secara maksimal, saya yakin dan percaya akan membantu kita terkait dengan perlindungan perempuan dan anak,” harap Sukarti.

Turut hadir, Sekretaris Bapelitbangda, Mahyuddin, Kepala Bidang Kelembagaan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat, Musakkir, Save The Children, Witrijani, TP PKK Lutim, Sulawesi Community Foundation (SCF), pemerintah desa dan anggota PATBM. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)

Komentar