POTO KLIK – Umat Islam yang mengamalkan puasa Dzulhijjah akan mendaptkan belipat-lipat pahala. Satu hari berpuasa setara dengan satu tahun berpuasa.
Berdasarkan hasil sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.
Di awal bulan ini, biasanya umat Muslim melakukan puasa sunnah.
Puasa Dzulhijjah bisa dikerjakan mulai 1-9 Dzulhijjah atau terhitung dari 20 Juni sampai 28 Juni.
Baca Juga: 8 Macam Daun-daunan Yang Dapat Menurunkan Kolestrol Tinggi
Khusus tanggal delapan (27 Juni) dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan (28 Juni) dinamakan puasa Arafah.
Di bulan Dzulhijjah ada banyak ibadah yang bisa dilakukan umat Muslim, seperti ibadah haji, rangkaian puasa Dzulhijjah hingga puasa Arafah, sholat Idul Adha hingga penyembelihan hewan kurban.
Menurut hadist riwayat At-Tirmidzi Umat Islam yang mengamalkan puasa Dzulhijjah, maka akan mendapatkan berlipat-lipat pahala dibanding ibadah di bulan lainnya.
Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi).
Sementara dikutip dari buku Panduan Praktis Amalan Ibadah di Bulan Dzulhijjah karya Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman, Rasulullah bersabda:
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Kasatpol PP Luwu Timur Ingatkan Memasang Baliho Tidak Sembarang Tempat
ما من أيَّامٍ العملُ الصَّالحُ فيهنَّ أحبُّ إلى اللهِ من هذه الأيَّامِ العشرِ . قالوا : يا رسولَ اللهِ ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ ؟ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ إلَّا رجلًا خرج بنفسِه ومالِه فلم يرجِعْ من ذلك بشيءٍ
“Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: Tidak pula jihad di jalan Allah? Rasulullah menjawab, ”Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu. (meninggal syahid).” (HR Bukhari)