MALILI | POTO KLIK – Kepala SMPN 1 Wasuponda, Basra angkat bicara soal mosi tidak percaya yang dilayangkan kepada dirinya, Sabtu 17 Juni 2023.
Diketahui, sebanyak 9 orang guru melayangkan mosi tidak percaya kepada Basra selaku Kepala SMPN 1 Wasuponda. Dalam mosi tidak percaya itu terdapat enam poin.
Menanggapai hal itu, Basra mengatakan masalah yang disampaikan oleh beberapa orang guru itu tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Baca Juga: Diduga Mark-up, Guru Layangkan Mosi Tidak Percaya Kepada Kepala SMPN 1 Wasuponda
“Kalau pun ada yang mengatas namakan guru, itu hanya segelintir oknum guru saya yang secara sengaja berniat memojokkan dan menjatuhkan saya,” Ungkap Basra dalam keterangan tertulisnya yang diterima Potoklik.id.
Sebagai bukti lanjut Basra, Senin kemarin dirinya menggelar rapat dengan dewan guru dan pegawai membahas masalah tersebut. Dan ternyata semua guru yang hadir mengaku tidak ada permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah.
“Semua guru/pegawai yang hadir saat itu kaget dengan berita saya sampaikan dan secara spontanitas teman-teman guru mengatakan bahwa kita selama ini kami merasa baik-baik saja tidak ada konflik atau permasalahan serius di sekolah,” beber Kepala SMPN 1 Wasuponda itu.
Dengan adanya tidak percaya itu, sejumlah guru lainnya mendatangani pernyataan dukungan terhadap dirinya.
“Menanggapi berita itu secara spontanitas dan tanpa arahan dari saya teman-teman guru membuat dan menandatangani pernyataan dukungan yang poin pentingnya bahwa guru-guru dan pegawai pada umumnya tidak tahu menahu dengan pernyataan yang memojokkan kepala sekolah dan desakan dari teman untuk segera dikomprontir oknum yang melaporkan kepsek (Saat ini saya menyimpan pernyataan dukungan dari wakasek-wakasek serta teman guru lainnya), memang pada saat kami menggelar rapat dadakan di awal pagi itu tidak dihadiri beberapa guru tanpa alasan,” jelasnya.
Baca Juga: Polisi Berhasil Ungkap Sindikat Perdagangan Orang di Sulawesi Selatan
Basra juga membeberkan jika mosi tidak percaya itu, sudah ketiga kalinya dilayangkan kepada kepala sekolah SMPN 1 Wasuponda sebelum dirinya menjabat.
“Pernyataan berupa mosi tidak percaya merupakan hal yang ke-3 kalinya dilakukan oleh oknum guru tersebut dengan maksud tidak jelas yakni pencemaran nama baik yang berujung mutasi. Ini dilakukan pada Kepsek-kepsek sebelum saya, dan ternyata pun terjadi sama saya,” tutup Basra. ***