MALILI | POTO KLIK – Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMBK) Sulsel Irawan Dermayasamin, mengatakan ada temuan dalam proyek pengerjaan jembatan di Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.
“Kemarin itu ada admistrasi putus kontrak, dan ada beberapa temuan juga. Jadi itu dulu yang harus kami selesaikan. Baru bisa dilanjutkan,” kata Irawan, Rabu, 23 Mei 2023.
Akibat mangkraknya pembangunan jembatan tersebut dikarenakan terkendala administrasi yang menyebabkan putus kontrak antara Pemprov Sulsel dengan kontraktor.
Pihaknya juga mengaku tidak dapat melanjutkan pengerjaan tersebut sebelum permasalahan terkait temuan sebelumnya diselesaikan. Namun, pihaknya mengklaim proyek tersebut telah menjadi perhatian.
“Kami akan bahas untuk penyiapan anggaran tahun selanjutnya. Cuman untuk 2023 ini belum ada. Kami benahi dulu temuan-temuannya,” pungkasnya.
Diketahui, di tahun 2023 ini ada 10 paket jembatan yang sedang tahap pengerjaan di beberapa lokasi. Seperti, Toraja, Soppeng, Wajo, Makassar, dan Selayar.
“2023 ini ada 10 lokasi (pengerjaan jembatan) tapi tidak ada di Luwu Timur,” jelasnya.
Adapun mengenai masyarakat Matano berinisiatif untuk mengumpulkan dana guna membangun jembatan sementara. Pihaknya akan segera mengecek kembali informasi tersebut.
Diketahui, jembatan Desa Matano yang mangkrak merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan menuju Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah maupun sebaliknya. ***
Komentar